Rabu, 20 Agustus 2014

DHCP Server Debian Wheezy

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) server adalah layanan pada server untuk memberikan IP secara otomatis kepada client yang meminta/terhubung pada suatu jaringan. Sebelum menuju ke tahapan konfigurasi perlu diketahui bahwa paket dhcp server berada di dalam repo DVD 2. Tetapi jika kita terkoneksi pada internet kita tambahkan repo kambing.ui.ac.id /etc/apt/source.list.

Sebelum kita konfigurasi DHCP swastikas IP address eth1 (eth yang digunakan untuk DHCP) sudah aktif.

**Ubah pada /etc/network/interfaces
# nano /etc/network/interfaces
Tambahkan script seperti di bawah ini :

 Sekarang waktunya konfigurasi DHCP Server.
1. Install Dhcp server-nya
#  apt-get install dhcp3-server
 2. Edit pada file dhcp.conf
# nano /etc/dhcp/dhcp.conf

--- Cari bagian authorivikasi -----


Hilangkan tanda pagar di depannya.

--- Cari bagian A Slightly
  
Hilangkan tanda pagar di depan paragraf tersebut.
Lihat gambar !

Dari "subnet..." sampai "}" :



Keterangan :

Subnet dan netmask diisi dengan alamat network dan netmask sesuai jaringan
Range diisi dengan rentang alamat IP yang disewakan pada client (IP awal [spasi] IP akhir)
Domain-name-servers diisi dengan alamat IP dari DNS Server
Domain-name diisi dengan nama domain
Routers diisi dengan alamat IP router atau alamat IP dari DHCP Server
Broadcast-address diisi dengan alamat broadcast dari IP yang disebar/disewakan kepada client
Lease time dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Lease time sendiri adalah batas waktu penyewaan IP oleh client dan dalam satuan second atau detik.

3. Restart DHCP
# service isc-dhcp3-server restart

Pada restart pertama akan gagal. Dan coba lagi restart. Seharusnya tidak gagal :)
Nah, kalo udah.. Cek dengan komputer client kita :) Bisa pake LAN ataupun Wifi (TP-Link). Tapi kalau TP-Link di "disable" dulu ya DHCP-nya :v
Di sini kita memakai LAN untuk mengujinya ! 

 


Nah, setelah di DHCP cek pada informasi koneksi atau detailnya.

Sekian Terimakasih :)

0 komentar:

Posting Komentar