Setelah Anda memahami tentang protokol, saatnya kita membicarakan tentang OSI yang merupakan singkatan dari Open Systems Interconnection. OSI adalah sebuah standarisasi komunikasi yang dibuat oleh ISO (wew.. memang terbalik, ISO menciptakan OSI) yang merupakan singkatan dari International Organization for Standardization.
Ide awalnya adalah tata cara komunikasi komputer yang berkembang sedemikian pesatnya dan komunikasi ini melibatkan banyak komponen, tidak hanya secara software namun juga komponen hardware. Ada banyak perusahaan dan orang-orang yang terlibat didalamnya, dari komunitas sampai perusahaan-perusahaan besar yang membuat berbagai macam hardware dan software.Banyaknya ragam alat komunikasi baik hardware maupun software ini membuat kompabilitas antar peralatan ini menjadi sebuah masalah.
Masing-masing perusahaan atau merk memiliki aturan mainnya sendiri sehingga antar peralatan ini tidak bisa saling dihubungkan dan hal ini tentunya merugikan para pengguna dan sekaligus menghambat perkembangan peralatan jaringan. Tidak semua perusahaan membuat semua jenis peralatan dan apabila peralatan ini tidak bisa saling memanfaatkan, maka kerugian tidak hanya dirasakan oleh pengguna, namun juga produsen terutama perusahaan-perusahaan kecil yang harus mencari perusahaan besar untuk bersandar seperti 'modem yang hanya cocok untuk cisco, atau switch yang hanya cocok dengan kabel belden misalnya'. Repot bukan ?
Baiklah, sekarang mari kita lihat model OSI yang dibuat oleh organisasi ISO. Model OSI terdiri atas layer-layer atau tepatnya 7 layer yang menerangkan secara bertahap bagaimana level aplikasi mengirimkan datanya sampai ke kabel yang mengirimkan datanya ke komputer tujuan. Ketujuh layer ini adalah (dimulai dari layer dari paling atas), Application, Presentation, Session, Transport, Network, Data Link dan Physical.
Menghafal ketujuh layer ini haruslah dilakukan secara berurutan dan ini menjadi persoalan bagi sebagian orang (termasuk saya). Urutan layer ini sangat penting buat Anda yang sedang mengambil ujian jaringan seperti Network+, Cisco, atau mata kuliah mengenai jaringan namun bagi seorang praktisi, cukup memahami konsep yang ada sudah cukup, tidak butuh menghafal layer ini untuk menjadi seorang praktisi yang hebat. Lain halnya bila Anda adalah seorang perancang atau bekerja pada perusahaan pembuat hardware jaringan, memahami secara detail urutan dan fungsi dari setiap layer adalah suatu keharusan yang penting untuk dilakukan.
Untuk menghafal ketujuh layer ini, ada suatu teknik yang bisa Anda gunakan, yaitu dengan menciptakan singkatan-singkatan yang mudah untuk diingat. Perhatikan huruf awal dari setiap layer yaitu A,P,S,T,N,D dan P. Dalam bahasa inggris, ada beberapa singkatan yang sering digunakan untuk membantu pengguna agar ingat dengan urutan layer ini seperti All People Seem To Need Data Processing, Please Do Throw Sausage Pizza Away (urutan layer OSI dari layer terakhir atau dari bawah ke atas) dan Please Do Not Take Sales People's Advice (urutan layer OSI dari layer terakhir atau dari bawah ke atas).
Anda tentu saja bisa menciptakan kata-kata Anda sendiri dalam bahasa Indonesia seperti yang saya lihat di salah satu web internet yang menciptakan kalimat 'Aku Pengen Selingkuh Tapi Nanti Ditinggal Pacar', kreatif, lucu dan mudah diingat.
Anda yang kreatif, mungkin bertanya-tanya melihat kotak dari setiap layer yang digambar dengan ukuran yang berbeda, semakin ke bawah semakin besar. Bukan! tentu saja bukan karena saya iseng atau karena masalah 'tampilan' yang lebih enak dilihat namun hal ini karena konsep pengiriman dan penerimaan data yang terjadi.
Sumber :
http://www.jasakom.com/content.php?952-OSI-Aku-Pengen-Selingkuh-Tapi-Nanti-Ditinggal-Pacar
Senin, 18 Agustus 2014
Aku Pengen Selingkuh Tapi Nanti Ditinggal Pacar (OSI Layer)
Posted on 14.38.00 by Unknown
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar